Kesalahan Pemula dalam Trading Saham yang Sering Terjadi

Avatar Author

admin

Published - public Apr 19, 2025 - 09:46 40 Reads
Bagikan:
Kesalahan Pemula dalam Trading Saham

Foto: Kesalahan Pemula dalam Trading Saham

Oleh Andi Wiyanda., S.E., Ak

Wiyanda Post - Trading saham bisa jadi ladang cuan, tapi buat pemula—sering kali malah jadi ladang rugi. Banyak yang masuk dunia saham dengan harapan cepat kaya, tapi malah nyangkut bertahun-tahun. Kenapa bisa begitu? Yuk, kita bahas kesalahan pemula dalam trading saham yang paling sering terjadi, biar kamu bisa belajar dari pengalaman orang lain sebelum terlambat.

Kisah Budi, Trader Pemula yang Terlalu Semangat

Budi, 27 tahun, karyawan swasta yang baru kenal dunia saham lewat video YouTube tentang cuan harian. Dalam seminggu, dia langsung buka akun sekuritas, setor modal Rp10 juta, dan mulai "berdagang" saham. Tanpa bekal analisis, hanya modal feeling dan FOMO (takut ketinggalan), dia beli saham yang lagi naik.

Hari pertama cuan. Hari kedua rugi sedikit. Hari ketiga -30% dari modal.

Budi panik, jual rugi, lalu pindah ke saham lain yang katanya "bakal terbang". Hasilnya? Sama saja. Uang makin menipis. Dalam 3 bulan, portofolio tinggal separuhnya.

Apa yang salah dari Budi? Banyak, dan itulah yang akan kita bahas di bawah ini.

Kesalahan Teknis yang Sering Dilakukan Pemula

1. Overtrading – Semangat yang Berujung Bencana

Banyak pemula berpikir, semakin sering transaksi, semakin besar peluang cuan. Padahal, overtrading justru jadi jebakan.

Ciri-ciri overtrading:

  • Beli-jual saham setiap hari tanpa strategi
  • Tak ada rencana entry dan exit
  • Terlalu mudah tergoda rumor

Overtrading bikin biaya transaksi membengkak dan menguras mental. Profitnya bisa kecil, tapi risikonya besar.

2. Salah Baca Chart atau Asal Pakai Indikator

Candlestick, MA, MACD, RSI—buat yang baru belajar, ini seperti kode rahasia. Banyak pemula pakai indikator tanpa paham arti dan fungsinya.

Contoh:
Melihat RSI turun ke bawah 30, langsung beli karena katanya "oversold". Padahal, tren harga masih turun karena fundamental perusahaan buruk. Akhirnya saham nyangkut.

Tips:
Pahami dulu dasar analisis teknikal. Jangan asal comot indikator tanpa tahu konteksnya.

Kesalahan Psikologis yang Menghancurkan Mental Trader

3. FOMO (Fear of Missing Out) – Takut Ketinggalan Kereta

Saham A naik 20% dalam sehari. Grup WA ramai bilang, “Masih bisa naik lagi!”
Pemula langsung beli di pucuk, padahal big player sudah siap jualan.

FOMO bikin kamu masuk di harga tinggi dan keluar di harga rendah. Trading bukan soal ikut ramai, tapi soal analisa dan timing.

4. Serakah Saat Untung, Panik Saat Rugi

Ini klasik.

  • Waktu untung, pengen lebih, gak dijual-jual. Eh, harga turun, hilang semua profitnya.
  • Waktu rugi, panik, dijual cepat-cepat. Padahal bisa jadi harga bakal rebound.

Emosi seperti ini harus dikendalikan. Kalau tidak, kamu akan seperti Budi: penuh penyesalan.

5. Tidak Punya Trading Plan

Bayangin kamu naik gunung tanpa peta. Sama halnya dengan trading tanpa plan.

Pemula sering melakukan:

  • Masuk beli tanpa tahu kapan mau jual
  • Gak tahu batas maksimal kerugian (stop loss)
  • Gak punya target keuntungan

Tanpa trading plan, kamu hanya berjudi, bukan trading.

Cara Menghindari Kesalahan-Kesalahan Ini

1. Belajar dari Sumber yang Tepat

Pilih edukasi dari sumber terpercaya: buku, pelatihan resmi, atau komunitas trading yang sehat. Hindari akun medsos yang cuma pamer cuan tanpa edukasi.

2. Simulasi atau Trading Virtual

Gunakan akun demo dulu. Latihan tanpa risiko uang nyata membantu kamu memahami psikologi market.

3. Buat Catatan Trading Harian

Catat semua transaksi: alasan beli, alasan jual, emosi saat trading, dan hasil akhirnya. Dari situ kamu bisa belajar dari kesalahanmu sendiri.

4. Kelola Emosi, Bukan Cuma Portofolio

Trading itu 80% psikologi, 20% teknikal. Jangan buru-buru saat market buka. Tenangkan pikiran, ikuti rencana, jangan terpancing emosi.

Trading Saham Butuh Waktu dan Latihan

Kalau kamu merasa relate dengan kisah Budi tadi, jangan khawatir. Banyak trader sukses juga pernah jatuh di awal. Bedanya, mereka belajar dari kesalahan dan tidak menyerah.

Ingat, cuan itu hasil dari konsistensi, bukan keberuntungan. Trading saham bukan jalan cepat kaya, tapi kalau dilakukan dengan benar, bisa jadi salah satu alat membangun kekayaan jangka panjang.

Jadi, siap memperbaiki cara tradingmu dari sekarang? (Tim)

trading saham pemula belajar trading dari nol overtrading adalah FOMO trading psikologi trading analisis teknikal pemula mindset trader sukses kesalahan umum trading nyangkut di saham cara baca chart saham

Berita Populer 🔥🔍📄

Lihat Semua

Khazanah

Lihat Semua