Eksistensi Pertanian Padi Di Musi Rawas Dan Tantangan Jaman

Avatar Author

Andi Wiyanda

Published - public Aug 10, 2024 - 10:47 456 Reads
Bagikan:
Ladang Sawah

Foto: Ladang Sawah

EKSISTENSI PERTANIAN PADI DI MUSI RAWAS DAN TANTANGAN JAMAN

Dalam pembangunan nasional, sektor pertanian memiliki kontribusi yang sangat penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi maupun pemerataan pembangunan.  Adapun kontribusi penting sektor pertanian untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia antara lain adalah: pertama : produsen pangan bagi rakyat Indonesia. Kedua, menghasilkan devisa negara dari Ekspor. Ketiga, menyediakan bahan baku bagi industri., ketiga, menyediakan lapangan usaha; keempat, mengentaskan kemiskinan dan perbaikan Sumberdaya Manusia pertanian dengan penyuluhan pertanian (Deptan, 2008)

Nasi merupakan makan pokok mayoritas masyarakat Indonesia, nasi dimasak dari beras yang berasal dari bulir padi (Oriza Sativa) yang ditanam petani padi baik disawah maupun di ladang. Petani padi di Indonesia umumnya membutuhkan waktu tiga hingga empat bulan untuk panen jika menghitungnya sejak padi di tanam. Sebagai negara agraris dengan lahan pertanian yang luas Indonesia pernah mencatat swasembada pangan pada masa pemerintah Presiden Soeharto.

Hampir seluruh masyarakat di dunia meyakini bahwa tanaman padi merupakan salah satu komoditas pangan yang sangat penting. Petani berupaya untuk melakukan peningkatan produktivitas tanaman padi. negara-negara menjadikan peningkatan produktivitas ini sebagai prioritas utama dalam upaya memenuhi  kebutuhan pangan  yang  terus meningkat  seiring  dengan pertumbuhan jumlah penduduk dunia yang terus meningkat.  Negara maju berinovasi dengan menerapkan  teknologi pertanian  terkini  sebagai solusi  untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian (Siregar, M. A. R. : 2023).

Upaya  lain yang  dilakukan  untuk meningkatkan produksi  padi  adalah melalui  pengembangan varietas  unggul  baru dan  penambahan  areal panel melalui peningkatan intensitas penanaman (Daradjat 2001).

Kabupaten Musi Rawas merupakan Kabupaten dengan luas wilayah pertanian Padi yang cukup luas di Provinsi Sumatera Selatan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik tercatat luas panen tanaman padi sawah di kabupaten Musi  Rawas pada tahun 2017 adalah 58.213 hektare.

Di Provinsi Sumatera Selatan, luas lahan pertanian sawah kabupaten Musi Rawas berada di peringkat ke 6 setelah kabupaten Banyu Asin, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Ilir dan Musi Banyu Asin yang memiliki luas lahan pertanian sawah lebih dominan dibanding luas lahan pertanian yang dimiliki kabupaten Musi Rawas. Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain yang berada disekitarnya seperti Lubuklinggau, Musi Rawas Utara, Empat Lawang, lahat dan kabupaten Muara Enim luas lahan pertanian padi yang dimiliki kabupaten Musi Rawas merupakan yang terluas. 

Meski harus bertarung dengan kemajuan jaman dan pertambahan populasi manusia yang menggusur lahan pertanian menjadi gedung, bangunan pemukiman maupun toko, pertanian tanaman padi di Musi Rawas tetap bertahan. Eksistensi pertanian padi di kabupaten Musi Rawas ternyata menyimpan rahasia tersendiri.

Tim riset Wiyanda Pos menemukan beberapa fakta yang membuat eksistensi pertanian padi di Musi Rawas dinilai tetap terjaga diantaranya adalah: Pertama, Kabupaten Musi Rawas memiliki suplai air Irigasi yang terus mengalir sepanjang tahun. Suplai air ini berasal dari dua sungai besar yakni sungai Kelingi, sungai Lakitan serta suplai air dari Bendung Aur. Kedua, harga beras yang cukup mahal membuat petani terus termotivasi untuk bertahan di pertanian ini. Petani merasa harga beras yang cukup mahal saat ini dapat mengimbangi mahalnya harga pupuk yang belakangan ini cukup menyulitkan petani.

Ketiga, menjaga budaya, budaya bertani bagi masyarakat petani sawah di Musi Rawas merupakan pekerjaan yang turun temurun diwariskan oleh orang tua dan leluhur. Mereka meyakini bahwa bertani merupakan bagian dari budaya yang wajib dipertahankan. Keempat,  keyakinan terhadap Dewi Sri sebagai lambang kesuburan. Beberapa petani padi meyakini bahwa saat mereka mempertahankan pertanian padi, mereka turut serta dalam pelestarian pangan dan kesuburan tanah. Menjadi petani padi bukan saja sebagai mata pencaharian tetapi upaya turut serta melestarikan lingkungan.

Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Musi Rawas luas panen padi di kabupaten Musi Rawas pada tahun 2020 mencapai 22.884 hektare atau 4,15% dari keseluruhan luas panen di Propinsi Sumatera Selatan. Produksi padi di kabupaten Musi Rawas pada tahun 2020 mencapai 123 933.68 Ton GKG atau sebesar 4,51 % dari keseluruhan produksi di Provinsi Sumatera Selatan. Jumlah ini meningkat dibanding produksi tahun 2019 yang hanya 103.511.64 Ton GKG (musirawasbps.go.id:2024)

Data ini menunjukan bahwa Kabupaten Musi Rawas memiliki peran yang sangat signifikan dalam kontribusi produksi pertanian padi di Provinsi Sumatera Selatan. Dengan kontribusi tersebut kabupaten Musi Rawas menempati posisi ke lima sebagai kabupaten dengan hasil panen terbanyak se provinsi sumatera selatan.

Tantangan dunia pertanian

Meski beberapa hal diatas memacu untuk tetap eksisnya pertanian padi di Kabupaten Musi Rawas namun Tim Riset menemukan fakta juga bahwa secara global pertanian padi di Indonesia memiliki kendala-kendala yang cukup akut. Petani Indonesia berhadapan dengan kendala regenerasi dimana nakan-anak petani tidak mau menjadi petani. Maindset petani saat ini bahkan tak mau jika anaknya menjadi petani. Sektor pertanian bahkan dianggap sebagai pekerjaan pilihan terakhir maka sangat wajar jika petani kita tingkat pendidikannya sangat rendah.

Data  terbaru menunjukkan  bahwa penduduk  yang  bekerja di  sektor pertanian  memiliki tingkat  pendidikan  yang lebih  rendah  daripada rata-rata  angkatan kerja  nasional. Lebih  dari  75% pekerja  pertanian  berpendidikan sekolah  dasar  atau kurang, dan hanya 0,39% yang berpendidikanlebih tinggi (Kedaulatanpangan.org, 2015). Hal ini sejalan dengan Stereotip  yang berkembang di masyarakat  bahwa pertanian  dikaitkan  dengan kemiskinan,  dengan pertanian  dipandang sebagai  pekerjaan  yang tidak  memberikan  kesejahteraan dan stabilitas  ekonomi  karena umumnya  dikaitkan  dengan kondisi  kehidupan  di pedesaan (Leavy & Sally : 2010)

Dalam pandangan peneliti pemerintah harus memiliki kebijakan pertanian yakni kebijakan yang menyasar orang tua dan generasi muda untuk terlibat dalam mengembangkan pertanian. Hal ini dilakukan guna merangsang regenerasi petani. selain itu pemerintah juga harus melakukan inovasi-inovasi dalam teknologi pertanian, hal ini senada dengan apa yang dikatakan oleh Oktafiani bahwa untuk  mempertahankan  produksi pangan  dan  menemukan atau  menciptakan teknologi baru dalam industri pertanian, petani harus melakukan regenerasi (Oktafiani et al., : 2021)

Menurut Marpaung dkk dalam risetnya menyimpulkan bahwa hal yang paling penting dari beberapa masalah yang saat ini menimpa petani adalah meningkatkan kehidupan yang layak bagi keluarga petani. Peningkatan akses  dan  kepemilikan lahan  bagi  keluarga petani,  serta peningkatan  fasilitas dan  infrastruktur,  diperlukan untuk  mempertahankan  pendapatan yang  stabil. Oleh  karena  itu, reformasi  agraria  harus segera  dilaksanakan.  Di sisi  lain, kebijakan   khusus  yang   ditujukan   untuk  generasi   muda   juga  diperlukan,   dengan penekanan  pada  pengembangan kesadaran  mereka  terhadap berbagai  bidang  pertanian. Untuk  mendorong generasi  muda  yang terdidik  untuk  memasuki sektor  pertanian, pendidikan pertanian harus ditingkatkan, termasuk pendidikan kejuruan hingga ke tingkat pendidikan tinggi. (Marpaung, N., & Bangun, I. C. : 2023).

Dari uraian diatas kita dapat memahami bahwa kabupaten Musi Rawas dalam hal produksi pertanian padi berperan penting di provinsi Sumatera Selatan. Regenerasi petani dan moderenisasi alat pertanian menjadi hal yang sangat urgen untuk mempertahankan lahan pertanian. Peran pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat sangat penting dalam mempertahankan lahan pertanian untuk tetap ada terutama pertanian padi sebagai produsen beras sebagai makan pokok mayoritas masyarakat Indonesia. Tantangan di masa depan bagi manusia adalah krisis pangan.

Tantangan lain dari pertanian padi adalah Hegemoni Sawit sebagai tanaman pertanian turut mengancam lahan-lahan pertanian padi, sejauh ini peneliti menyaksikan bagaimana alih fungsi lahan pertanian tidak hanya menjadi bangunan gedung dan pemukiman melainkan juga menjadi lahan pertanian padi menjadi lahan pertanian sawit. Alasan masyarakat beralih pada pertanian sawit adalah karena mengurus tanaman sawit lebih mudah, panen bisa 2 hingga tiga kali dalam satu bulan, harga jual lebih mahal, cukup satu kali tanam sehingga tidak repot beberapa kali.

Penulis

:

Wawan Sopiyan, S.Kom.I., M.I.Kom

Jenis Kelamin

:

Laki - Laki

T.T.L

:

Tanjung Raja, 08 Agustus 1980

Status

:

Dosen Tetap Yayasan STAI Bumi Silampari

Bio Singkat Penulis :

Wawan Sopiyan adalah Dosen Ilmu Komunikasi di Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bumi Silampari Lubuklinggau. aktif sebagai peneliti di lembaga Riset Raflesia Riset Parameter, Dejure Riset and Consulting, Sumatera Inisiatif Riset and Consulting dan Laboratorium Hukum Universitas Bengkulu. rutin dalam kegiatan survei politik wilayah Lubuklinggau, Musi Rawas, Musi Rawas Utara dan empat Lawang. hasil penelitiannya bisa dilihat di google scholar, Garuda atau Sinta "Wawan Sopiyan". peneliti dapat dihubungi di akun IG Wwnsopiyan.

Editor : Andi Wiyanda

Referensi:

Daradjat  AA, Suwarno  B,  Abdullah TJ,  Soewito  BP, Ismail,  Simanulang  ZA. 2001. Status   Penelitian  Pemulian   Padi   Untuk  Memenuhi   Kebutuhan Pangan Masa Depan. Sukamandi (ID): Balai Penelitian Tanaman Padi.

Departemen  Pertanian, 2008. Pedoman  Bercocok  Tanam Padi,  Palawija  dan Sayur-sayuran, Badan Pengendali Beras, Jakarta.

Kedaulatanpangan.org.    (2015).   LAPORAN    KAJIAN    REGENERASI    PETANI. Kedaulatanpangan.org. at https://kedaulatanpangan.org/hasil-riset/laporan-kajian-regenerasi-petani/

Leavy, J., & Smith, S. (2010). Future farmers: Youth aspirations, expectations and life choices.Future Agricultures Discussion Paper,13, 1-15.

Marpaung, N., & Bangun, I. C. . (2023). Pentingnya Regenerasi Petani dalam Modernisasi Pertanian. Jurnal Kajian Agraria Dan Kedaulatan Pangan (JKAKP)2(2), 27-33. https://doi.org/10.32734/jkakp.v2i2.14195

Siregar, M. A. R. (2023). Peningkatan Produktivitas Tanaman Padi Melalui Penerapan Teknologi Pertanian Terkini.

Oktafiani,  I., Sitohang,  M.  Y., &  Saleh,  R. (2021).  Sulitnya  regenerasi petani  pada kelompok generasi muda.Jurnal Studi Pemuda,10(1), 1-17

https://musirawaskab.bps.go.id/publication/download.html

Pertanian Padi Musi Rawas Tantangan Pertanian Produktivitas Pertanian Solusi Pertanian Pertanian Modern Pengembangan Pertanian Masa Depan Pertanian AnalisisPertanian StrategiPertanian

News

Lihat Semua
News August 19, 2024 Panduan Lengkap SSCASN BKN 2024 untuk CPNS
News November 7, 2024 Penerapan PSAK 117: Tantangan dan Manfaat Industri Asuransi di 2025
News November 21, 2024 Kementerian Pertahanan Tambahkan 500 Anggota Komcad TNI AD dari Warga Kalimantan
News November 23, 2024 Gibran Hadiri Pembukaan Tanwir I, Pemuda Muhammadiyah Berkumpul
News November 7, 2024 Sirekap Pilkada 2024: Inovasi Teknologi Pemilu Indonesia
News December 6, 2024 Penjualan Rumah Triwulan III: Dampak, Analisis, dan Strategi Pemulihan

Berita Populer

Lihat Semua
 Tanwir I Pemuda Muhammadiyah

1

News

Gibran Hadiri Pembukaan Tanwir I, Pemuda Muhammadiyah Berkumpul

November 23, 2024

2

Akuntansi & Perpajakan

Memahami Persamaan Dasar Akuntansi dan Laporan Laba Rugi

September 25, 2024

3

Tokoh Inspiratif

Membongkar Misteri Ibnu Sina 7 Fakta Mengejutkan tentang Sang Filsuf Muslim yang Mengubah Dunia

August 20, 2024

4

Ekonomi & Keuangan

5 Asuransi Mobil All Risk Terbaik di Indonesia: Lindungi Kendaraan Anda

November 15, 2024

5

Akuntansi & Perpajakan

Analisis Rasio Keuangan Dengan Studi Kasus & Perhitungan

August 16, 2024

6

Khazanah

Perjalanan Sejarah Perkembangan Islam yang Mengubah Dunia

September 5, 2024

7

Serba Serbi

Menerapkan Pola Hidup Sehat Sehari-hari

September 25, 2024

8

Ekonomi & Keuangan

Analisa Kenaikan Harga Bitcoin Menembus Level US$ 100.000

December 5, 2024

9

Ekonomi & Keuangan

Dasar Dasar Teori Ekonomi Mikro

September 1, 2024

10

Ekonomi & Keuangan

Memaksimalkan Peluang Bisnis dengan Teknologi Informasi Terkini

October 1, 2024

Opini

Tolak Legalisasi Seks Bebas
Opini August 13, 2024
Bahaya PP No. 28/2024 Tolak Legalisasi Seks Bebas Sebelum Terlambat!
Sumber Google Image
Opini August 13, 2024
Mengungkap Solusi Mengatasi Kemiskinan Pertanian di Musi Rawas
Efran Ronaldi
Opini August 12, 2024
Strategi Jitu Tim Sukses di Pemilu Kota Konoha Waspadai Pemimpin Oportunis
Lihat Semua

Politik & Hukum

Lihat Semua
Gambar ini peran Presiden sebagai penyeimbang kekuasaan, dengan simbol-simbol keadilan
Politik & Hukum
September 8, 2024

Peran Presiden dalam Sistem Hukum Indonesia Kunci Keseimbangan Kekuasaan

Pelajari peran penting Presiden dalam sistem hukum Indonesia terkini. Temukan bagaimana eksekutif memengaruhi legislasi dan penegakan hukum nasional.

Mahkamah Konstitusi Pilar Demokrasi Indonesia di Era Digital
Politik & Hukum
September 8, 2024

Mahkamah Konstitusi Pilar Demokrasi Indonesia di Era Digital

Pelajari peran krusial Mahkamah Konstitusi dalam menjaga keseimbangan politik dan demokrasi di Indonesia. Temukan fakta terbaru dan analisis mendalam

Linggau juara & Linggau Tersenyum
Politik & Hukum
September 20, 2024

Linggau juara & Linggau Tersenyum Jargon Atau Doubtful Positioning Dalam Pandangan Adnan Nursal

Adnan Nursal kritisi efektivitas jargon "Linggau Juara" dan "Linggau Tersenyum." Apakah mencerminkan realitas atau justru meragukan? Temukan jawabannya di sini.

Khazanah

Lihat Semua
Anime Character Water

1

Khazanah

Menyingkap Keajaiban Air dalam Surah Al-Furqan Ayat 53

September 2, 2024

2

Khazanah

Zaman Keemasan Islam Mengungkap Puncak Perkembangan Ilmu Pengetahuan yang Tak Tertandingi

September 10, 2024

3

Khazanah

7 Dinasti Islam Berpengaruh yang Mengubah Sejarah Dunia

September 6, 2024

4

Khazanah

Keajaiban Nebula Mawar Merah yang Menakjubkan

September 1, 2024

5

Khazanah

Rahasia Kebesaran Alam Semesta dalam Surah Al-Anbiya 21:30

September 2, 2024